OSTEOPOROSIS ( definisi, gejala, penyebab, pengobatan )

6:31 PM Unknown 0 Comments


A. Pengertian osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang.
Osteoporosis primer sering menyerang wanita paska menopause dan juga pada pria usia lanjut dengan penyebab yang belum diketahui.
Osteoporosis sekunder disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan :
  1. Hyperthyroidism
  2. Hyperparathyroidisme
  3. Kelainan hepar
  4. Kegagalan ginjal kronis
  5. Kurang gerak
  6. Kebiasaan minum alkohol
  7. Pemakai obat-obatan/corticosteroid
  8. Kelebihan kafein
  9. Merokok
Osteoporosis post menopause terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia diantara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita memiliki risiko yang sama untuk menderita osteoporosis post menopause.

B. Tanda dan gejala osteoporosis

Tanda – tanda osteoporosis perubahan tinggi badan, terjadinya patah tulang di pergelangan tangan, tulang belakang atau panggul setelah terjatuh atau trauma yang ringan.

C. Faktor resiko yang mempengaruhi osteoporosis

Risiko osteoporosis lebih tinggi jika usia lanjut, menopause, keturunan, amenore, gaya hidup tidak aktif, diet rendah kalsium atau vitamin D, merokok, terlalu banyak minum alkohol, mengkonsumsi obat tertentu (termasuk beberapa obat anti-kejang, dan sebagainya). Kondisi hormonal tertentu juga dapat mempengaruhi penyakit osteoporosis.
Wanita selain memiliki resiko terhadap osteoporosis pada usia tua, namun resiko ini menjadi meningkat dengan adanya faktor-faktor dibawah ini :
  1. Merokok
  2. Konsumsi alkohol
  3. Diet rendah kalsium
  4. Gangguan dalam hal diet : bulimia dan anoreksia
  5. Menopause yang lebih awal
Pada usia diatas 30 tahun, di dalam tubuh wanita sudah mulai mengambil cadangan kalsium yang ada di dalam tulang untuk keperluan metabolisme lainnya, sehingga pada usia ini pula resiko akan osteoporosis sudah mulai terjadi. Untuk itu bagi wanita yang sudah berumur 30 tahun dianjurkan untuk mulai mengkonsumsi suplemen kalsium.

D. Pencegahan

Tindakan yang dilakukan untuk mencegah osteoporosis yaitu :
1. Asupan kalsium cukup
Mempertahankan atau meningkatkan kepadatan tulang yang dapat dilakukan dengan mengkonsumsi kalsium yang cukup.
2. Paparan sinar UV B matahari (pagi dan sore)
Sinar matahari UV B membantu tubuh menghasilkan vitamin D yang dibutuhkan tubuh dalam pembentukan massa tulang.
3. Melakukan olah raga dengan beban
4. Selain olah raga menggunakan alat beban, berat badan sendiri juga dapat berfungsi sebagai beban yang dapat meningkatkan kepadatan tulang.
5. Gaya hidup sehat
Menghindari rokok dan alkohol memberikan efek yang signifikan dalam menurunkan resiko asteoporosis.
6. Hindari obat-obatan golongan kortikostiroid.
Umumnya steroid ini diberikan untuk penyakit asma, keganasan.
7. Mengkonsumsi obat. (Ferdinand, 2008)
Cara-cara pencegahan osteoporosis :
- Rajin berolah raga
- Upayakan mencapai berat tubuh yang ideal
- Penuhi kebutuhan nutrisi tulang dengan menambah Kalsium dan vitamin D
- Hilangkan kebiasaan seperti merokok, mengonsumsi alkohol dan caffein.
- Berjemur ± 15 menit di bawah sinar matahari pagi atau sore hari, membantu tubuh untuk mensintesa atau membuat vitamin D-nya sendiri.
- Upayakan menghindari cedera (khususnya jatuh).

E. Makanan Yang Dianjurkan

1. Sumber hidrat arang : beras dibubur, kentang, roti panggang, biscuit, tepung-tepungan.
2. Sumber Protein hewani : daging sapi empuk, hati, ikan, ayam di giling atau di cincang, telur di rebus, susu.
3. Sumber protein nabati : Kacang-kacangan, tahu tempe direbus, kacang hijau di rebus.
4. Sayuran : bayam, labu siam, wortel, tomat direbus dan ditumis.
5. Buah : pepaya, pisang, jeruk, sari buah, pir, dan peach dalam kaleng.
BAHAN MAKANAN SUMBER KALSIUM
1. Tinggi ( > 200 mg/100 gr BM )
Sari kedele bubuk, rebon, teri, udang kering, sarden, bayam, keju )
2. Sedang ( 100 – 200 mg/100 gr BM )
Brokoli, pecay, kacang ijo, tahu, tempe, susu
3. Rendah ( 10 – 100 mg / 100 gr BM )
Daging, ayam, hati, telur, ayam.
BAHAN MAKANAN SUMBER NATRIUM :
Roti, krekers, dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang

BAHAN MAKANAN SUMBER VITAMIN D
Susu, produk olahan susu ( keju, yoghurt ), kedelai, produk olahan kedelai ( tahu, tempe ), ikan, hati.

F. PENGOBATAN


Tujuan pengobatan adalah meningkatkan kepadatan tulang. Semua wanita, terutama yang menderita osteoporosis, harus mengonsumsi kalsium dan vitamin D dalam jumlah yang mencukupi.
Wanita paska menopause yang menderita osteoporosis juga bisa mendapatkan estrogen (biasanya bersama dengan progesteron) atau alendronat, yang bisa memperlambat atau menghentikan penyakitnya. Bifosfonat juga digunakan untuk mengobati osteoporosis.
Alendronat berfungsi:
  • mengurangi kecepatan penyerapan tulang pada wanita paska menopause
  • meningkatakan massa tulang di tulang belakang dan tulang panggul
  • mengurangi angka kejadian patah tulang.
Supaya diserap dengan baik, alendronat harus diminum dengan segelas penuh air pada pagi hari dan dalam waktu 30 menit sesudahnya tidak boleh makan atau minum yang lain. Alendronat bisa mengiritasi lapisan saluran pencernaan bagian atas, sehingga setelah meminumnya tidak boleh berbaring, minimal selama 30 menit sesudahnya. Obat ini tidak boleh diberikan kepada orang yang memiliki kesulitan menelan atau penyakit kerongkongan dan lambung tertentu.
Kalsitonin dianjurkan untuk diberikan kepada orang yang menderita patah tulang belakang yang disertai nyeri. Obat ini bisa diberikan dalam bentuk suntikan atau semprot hidung.
Tambahan fluorida bisa meningkatkan kepadatan tulang. Tetapi tulang bisa mengalami kelainan dan menjadi rapuh, sehingga pemakaiannya tidak dianjurkan.

Pria yang menderita osteoporosis biasanya mendapatkan kalsium dan tambahan vitamin D, terutama jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tubuhnya tidak menyerap kalsium dalam jumlah yang mencukupi. Jika kadar testosteronnya rendah, bisa diberikan testosteron.

Patah tulang karena osteoporosis harus diobati. Patah tulang panggul biasanya diatasi dengan tindakan pembedahan. Patah tulang pergelangan biasanya digips atau diperbaiki dengan pembedahan. Pada kolaps tulang belakang disertai nyeri punggung yang hebat, diberikan obat pereda nyeri, dipasang supportive back brace dan dilakukan terapi fisik.

0 comments: