KODEFIKASI K20 - K31.9 PADA ICD 10
K20
OESOPHAGITIS
Adalah Peradangan yang
dapat merusak jaringan kerongkongan, tabung otot yang menyalurkan makanan dari
mulut ke perut anda
K21 GASTRO - OESOPHAGEAL REFLUX DISEASES
Adalah Masalah pencernaan
yang mempengaruhi katup bawah esopagus (kerongkongan)
K21.0 GASTRO - OESOPHAGEAL REFLUX DISEASES WITH OESOPHAGITIS
Adalah
kembalinya isi lambung kembali ke kerongkongan disertai dengan peradangan pada
kerongkongan.
K21.9 GASTRO - OSEOPHAGEAL REFLUX DISEASES WITHOUT OESOPHAGITIS
Adalah
kembalinya isi lambung kembali ke kerongkongan tidak disertai dengan peradangan
pada kerongkongan.
K22 OSTEO DISEASES OF OESOPHAGUS
Adaah Penyakit
lain pada esofagus (kerongkongan)
K22.0 ACHALASIA OF CARDIA
Adalah Kegagalan relaksasi
serat otot polos pada esofagus (kerongkongan)
1. ACHALASIA
NOS (Akalasi yang tidak terspesifikasi di tempat lain.)
·
Akalasia adalah kondisi di mana kerongkongan (esofagus) kehilangan
kemampuan untuk mendorong makanan dari mulut ke perut. Penyakit ini tergolong
langka, dapat diwariskan, dan bisa menyerang orang dari berbagai usia. Namun,
kebanyakan penderita akalasia berusia paruh baya atau mengalami gangguan
autoimun.
·
Penyebab
Akalasia Achalasia disebabkan oleh degenerasi sel-sel saraf, secara normal
sel-sel ini bekerja menghantarkan sinyal otak untuk merelaksasikan sphincter
esophagus. Penyebab utama dari degenerasi ini tidak diketahui. Penyakit
autoimun atau infeksi tersembunyi dicurigai sebagai penyebabnya.
Bersumber dari
Bersumber dari
2. CARDIOSPASM
(Kegagalan kontraksi otot pada esofagus (kerongkongan)
Sebuah kegagalan otot antara
esofagus dan lambung (sfingter jantung) untuk membuka sehingga mencegah passing
makanan melalui ke perut. Hal ini dapat menyebabkan makanan untuk kembali ke
kerongkongan. Kondisi ini juga dikenal sebagai akalasia.
· Gejala Ketidakmampuan untuk menelan, Sakit dada, Regurgitasi makanan
K22.1 ULCER OF OESOPHAGUS ( luka terbuka pada esofagus (kerongkongan)
bagian
dari sistem pencernaan yang mengarah dari mulut ke perut. Kadang-kadang tenggorokan, itu adalah lorong berotot yang
dimulai pada tenggorokan, atau faring.
EROSION OF OESOPHAHUS ( Pengikisan esofagus (kerongkongan) )
Erosi esofagus adalah istilah medis untuk menentukan dan keausan pada kerongkongan, tabung di tenggorokan yang mengarah dari mulut ke perut.
Penyebab dapat mengikis pada lapisan kerongkongan dan menyebabkan luka, yang disebut ulkus.
ULCER OF OESOPHAGUS (luka pada esofagus)
Esophageal ulcer yaitu adanya perlukaan pada mukosa esofagus atau saluran makan bagian atas sebelum lambung. Hal ini menyebabkan kita merasan beberapa keluhan yang mengganggu, a. nyeri telan b. nyeri pqda daerah tenggorokan c. rasa panas atau perih pada tenggorokan Keluhan ini kemungkinan akibat radang lambung, atau gastritis yang tidak ditangani dengan baik.
· NOS (Tidak terpesifikasi di tempat lain)
· DUE TO INGESTION OF (Akibat mencerna):
- CHEMICALS (Zat kimia)
- DRUGS AND MEDICAMENTS ( Akibat obat-obatan)
- FUNGAL (Jamur)
- PEPTIC (asam peptic)
· ULCERATIVE OESOPHAGRITIS ( Luka radang pada esofagus)
· USE ODDITIONAL EXTERNAL CAUSE CODE (Chapter xx), if desired, to identity cause ( Gunakan kode penyebab eksternal (bab 20) jika diperlukan, untuk identifikasi penyebab.
K22.2 OESOPHAGEAL OBSTRUCTION (Penyempitan pada esofagus (kerongkongan)
Penyebab: keluhan sulit menelan adalah nyeri waktu menelan ( odinofagia), rasa terbakar di leher hingga dada, rasa mual dan muntah, muntah darah (hematemesis), berak berdarah (melena) batuk dan berat badan berkurang.
COMPRESSION ( penyempiyan karena adanya tumor)
CONSTRICTION ( Penyempitan karena adanya pembekuan darah)
STENOSIS ( Penyempitan karena adanya jaringan perut (stenosis/struktur)
STRICTURE ( penyempitan karena adanya jaringan perut ( striktura)
K22.3 PERFORATION OF OESOPHAGUS (perlubangan pada esofagus)
Isi kerongkongan bisa masuk ke daerah daerah di dada (mediastinum) sekitarnya, bila ada lubang di kerongkongan. Ini sering mengakibatkan infeksi mediastinum (mediastinitis).
Penyebab paling umum dari perforasi esofagus adalah cedera selama prosedur medis. Namun, penggunaan instrumen yang fleksibel telah membuat masalah ini jarang terjadi.
RUPTURE OF OESOPHAGUS (pecahnya esofagus (kerongkongan) akibat muntah terlalu sering)
K22.4 DYSKINESIA OF OESOPHAGUS (gangguan
pengendalian gerak pada esofagus (kerongkongan)
CORKSCREW
OESOPHAGUS ( esophagus “ corkscrew”)
DIFFUSE OESOPHAGEAL
SPAM (Kontraksi yang tidak terkoordinasi pada esofagus (kerongkongan)
Penyebab : Tidak jelas
apa yang menyebabkan kejang esofagus. Namun, mereka tampaknya terkait dengan
fungsi normal saraf yang mengendalikan otot-otot yang Anda gunakan ketika Anda
menelan.
SPASM OF OESOPHAGUS (
kondisi esofagus (kerongkongan) yang tidak terkoordinasi
K22.5 DIVERTICULUM OF OESOPHAGUS , ACQUIRED ( Pembengkakan oada esofagus (kerongkongan) berbentuk seperti kantung.
OESOPHAGUS POUCH,
ACQUIRED (Terdapat kantung pada esofagus(kerongkongan)
K22.6 GASTRO – OESOPHAGEALL LECERATION – HAEMORRHAGE SYNDROM (pendarahan luka robek pada gastro – sepfagus (lambung – kerongkongan)
MOLLORY
– WEISS SYNDROME (sindrom mollory-weiss ) luka robek pada bagian bawah
kerongkongan dan bagian atas lambung
K22.7 BARRETT OESOPHAGUS (kerusakan lapisan pada esofagus(kerongkongan) karena asam perut
Penyebab : Penyebabnya masih belum diketahui, namun dipercayai
keluhan dimulai dari gangguan acid reflux, karena esophagus Barrett dapat
terjadi pada 10%-15% orang yang mengidap acid reflux. Penyakit ini tidak turun
temurun dan tidak dapat menular.
BARRETT (Kerusakan lapisan):
·
DISEASE
(penyakit)
·
SYNDROM
(Sindrom)
K22.8 OTHER SPESIFIED DISEASES OF OESOPHAGUS (Penyakit yang disepesifikan lain pada esofagus (kerongkongan)
HEMORRAGE
OF OESOPHAGUS NOS ( peradangan pada esofagus (kerongkongan) tidak
terspesifikasi di tempat lain)
K22.9 DISEASE OF OESOPHAGUS, UNSPESIFIED (Penyakit pada esofagus (kerongkongan) yang tidak terspesifikasi)
K23* DISORDERS OF OESOPHAGUS IN DISEASES CLASSSIFIED ELSEWHERE ( Keainan esofagus pada penyakit diklasifikasikan di tempat lain)
K23.0* TUBERCULOSUS OESOPHAGUS (A18.8+) (peradangan pada esofagus disebabkan bakteri tuberkulosis)
Penyebab
tuberkulosis adalah
bakteri yang menyebar di udara melalui semburan air liur dari batuk atau bersin
pengidap TB. Nama bakteri TB adalah mycobacterium tuberculosis.
K23.1* MEGOOESOPHAGUS IN CHAGAS ISEASES (Penyakit cagas pembesaran di dalam esofagus secara permanen)
K23.8* DISORDERS OF OESOPHAGUS IN OTHER DISEASES CLASSIFIED ELSEWHERE ( Penyakit kelainan esofagus diklasifikasikan di tempat lain
K.25 ULKUS LAMBUNG (Gatric Ulcer)
Ulkus lambung (gastric ulcer) adalah luka
terbuka pada lapisan lambung, biasanya disebabkan oleh bakteri Helicobacter
pylori (ebuah bakterium mikroaerofil
Gram-negatif
yang biasanya ditemukan di lambung)
Penyebab
Penyebab umum yang dapat
menurunkan perlindungan dinding lambung
terhadap asam lambung meliputi
infeksi bakteri Helicobacter pylori dan penggunaan obat anti inflamasi
non-steroid. Ibuprofen, aspirin, atau diclofenac adalah beberapa contoh obat
anti inflamasi non-steroid yang sering digunakan.
K.26 DUODENAL ULCER
Ulkus duodenum atau tukak duodenum (TD) adalah suatu defek mukosa/ submukosa
yang berbatas tegas dapat menembusmuskularis mukosa sampai lapisan serosa sehingga dapat terjadi perforasi.
Secara klinis,
suatu tukak adalah hilangnya epitel superficial atau lapisan lebih dalam dengan diameter ≥ 5mm yang dapat
diamati secara endoskopi atau radiologis
K27 PEPTIC
ULCER,SITE UNSPECIFIED (Ulkus peptikum, situs tak dijelaskan)
K28 GASTROJEJUNAL ULCER
Gastrojejunal ulcer
adalah luka atau ulcus di regio gastrojejenum
K29 GASTRITIS dan DUODENITIS
Adalah
kondisi dimana terjadi peradangan pada lambung dan usus dua belas jari.
K29.0 ACUTE HAEMORRHAGIC GASTRITIS
Adalah
adanya pendarahan akutpada lambung diakibatkan karena peradangan.
Penyebab :
alcohol berlebihan, hipertensi portal maupun pendek, pengguna NSAID jangka
panjang, stress fisiologis.
K29.1 OTHER ACUTE GASTRITIS
Adalah
peradangan lambung akut lainnya.
K29.2 ALCOHOLIC GASTRITIS
Adalah
peradangan pada lambung yang disebabkan oleh penggunaan alkohol yang
berlebihan.
K29.3 CHRONIC SUPERFICIAL GASTRITIS
Adalah peradangan pada lambung berkelanjutan
(kronik) superficial.
K29.4 CHRONIC ATROPHIC GASTRITIS
Adalah
peradangan pada lambung kronik yang di tandai dengan kelenjar – kelenjar
lambung terdapat bercak – bercak penebalan berwarna abu - abu
Gastitis atropik adalah gastritis kronis dapat menimbulkan
keadaan atropi kelenjar-kelenjar lambung dan keadaan mukosa terdapat
bercak-bercak penebalan berwarna abu-abu atau abu-abu kehijauan
K29.5 CHRONIC GASTRITIS, UNSPICIFIED
Adalah peradangan pada lambung kronik yang tidak
terspesifikasi di tempat lain.
K29.6 OTHER GASTRITIS
adalah
peradangan lambung lainnya.
K29.7 GASTRITIS, UNSPECIFIED
Adalah
peradangan pada lambung tidak spesifik.
K29.8 DUODENITIS ( peradangan pada usus halus).
Penyebab :
helicobacter pylori infeksi, bakteri infeksi, virus infeksi, NSAID, penyakit
autoimun, limfositosis duodenum, idiopatik.
Gejala :
sakit perut, mual, muntah, ketidaknyamanan di perut.
K29.9 GASTRODUODENITIS
Adalah
suatu peradangan pada selaput lendir lambung dan duodenum.
Gejala :
lesu, gangguan tidur, sakit kepala, nyeri kram tajam di perut bagian atas, mual
muntah.
Penyebab :
diet yang berlebihan, infeksi Helicobacter Pylori.
K30 DYSPEPSIA
Adalah
sekumpulan gejala berupa nyeri, perasaan tidak enak pada perut bagian atas yang
menetap atau berulang disertai dengan gejala lainnya seperti rasa penuh saat
makan, cepat kenyang, kembung, bersendawa, nafsu makan menurun, mual, muntah,
dan dada terasa panas yang telah berlangsung sejak 3 bulan terakhir, dengan
awal mula gejala timbul dalam 6 bulan sebelumnya.
Gejala :
kepenuhan isi perut, mual, muntah, bersendawa, sakit perut.
Penyebab :
maag kronik, tukak lambung, batu empedu, liver,kanker lambung, dll.
K31 OTHER DISEASES OF STOMACH and DUODENUM
Artinya penyakit lain
lambung atau duodenum
K31.0 ACUTE DILATATION OF STOMACH
Artinya dilalasi akut
lambung (pembesaran akut lambung)
K31.1 ADULT HYPERTROPIC PYLORIC STENOSIS
Adalah
gangguan yang terjadi ketika pilorus antara perut dan bagian pertama dari usus
kecil (duodenum) menjadi sebagian atau seluruhnya tidak berfungsi.
K31.2 HOURGLASS STRICTURE and STENOSIS OF STOMACH
K31.3 PYLOROSPASM, NOT ELSEWHERE CLASSIFIED
Artinya kontraksi
mendadak pada pylorus (lubang ke dalam duodenum)
K31.4 GASTRIC DIVERTICULUM
Artinya lambung
mengalami diverticulum (adanya kantung yang menonjol / menjulur)
K31.5 OBSTRUCTION OF DUODENUM
Artinya penyempitan
pada usus 12 jari
K31.6 FISTULA OF STOMACH and DUODENUM
Artinya hubungan
abnormal antara lambung dan usus 12 jari
K31.7 POLYP OF STOMACH and DUODENUM
Artinya adanya jaringan
lembut seperti anggur pada lambung dan usus 12 jari
K31.8 OTHER SPECIFIED DISEASES OF STOMACH and DUODENUM
Artinya penyakit
lambung dan duodenum lain yang dijelaskan
K31.9 DISEASES OF STOMACH and DUODENUM, UNSPECIFIED
Artinya penyakit
lambung dan duodenum, tak dijelaskan
0 comments: