Pengertian Wacana dan pengertiannya [LENGKAP]

8:52 PM Unknown 0 Comments


RENTETAN kalimat berkait yang menghubungkan posisi satu dengan proposisi lain untuk membentuk satu kesatuan sehingga mengandung makna yang serasi diantara kalimat - kalimat itu disebut wacana. Selain itu, wacana diartikan sebagai satuan bahasa terlengkap yang direlasikan dalam bentuk karanganatau laporan utuh, seperti buku, novel, artikel, pidato, atau khotbah.
Ø  Karangan
Uraian mengenai suatu hal yang disususn secara berurutan dansaling berkaitan yang terdiri atas beberapa paragraph atau alinea disebut karangan. Jika hanya membahas satu hal atau satu pokok masalah, karangan akan tersusun dengan baik. Oleh karena itu, hendaknya membuat kerangka karangan terlebih dahulu sebelum menulis karangan.
·         Kerangka karangan
Kerangka karangan adalah pokok – pokok pikiran dari hal yang akan dibahas.
Contoh :
Tema        : Strawberry Indonesia
Judul        : Strawberry Medan
Kerangka Karangan  : 1.) Strawberry Indonesia
2.) Varietas strawberry Medan
3.) Ciri – ciri strawberry Medan
·         Menulis Karangan
Kerangka karangan dapat dijadikan sebagai pemadu dalam menulis karangan.
Ø  Laporan
Catatan yang menginformasikan secara lengkap mengenai sesuatu hal disebut laporan. Ada berbagai jenis laporan, seperti laporan pengamatan, laporan percobaan, laporan hasil wawancara, laporan kegiatan, dan sebagainya.
Ø  Informasi Dalam Wawancara
Saat membaca sebuah wacana atau karangan, ada unsur – unsur wajib yang perlu diperhatikan untuk menemukan informasi di dalamnya. Unsur – unsur wajib yang harus diperhatikan itu dapat dikatakan sebagai rumus “adik samba”, yaitu unsur yang meliputi apa objek yang diceritakan, dimana tempat ceritanya, kapan peristiwa itu berlangsung, siapa pelaku ceritanya, mengapa peristiwa itu terjadi, dan bagaimana cerita itu dipaparkan.
·         Bentuk – bentuk Wacana
Beberapa bentuk wacana, yaitu sebagai berikut:
1.      Buku
Tulisan yang dijilid mebjadi satu dan biasamya mengusung satu tema umum disebut baku. Ada beberapa jenis buku, seperti novel, majalah, kamus, komik,enssiklopedia, kitab suci, dan biografi.
2.      Artikel
Karangan factual yang ditulis secara lengkap dengan panjang tertentu, yang dibuat untuk publikasi melalui Koran, majalah, bulletin, dan sebagainya disebut artikel. Tujuan penulisan artikel ialah untuk menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur. Biasanya dalam sebuah artikel terkandung sejarah, petualangan, argumentasi, hasil penelitian, atau bimbingan untuk melakukan atau mengajarkan suatu hal.
3.      Pidato
Sebuah kegiatan berbicara didepan umum atau berorasi untuk menyampaikan pendapat, atau memberikan gambaran tentang suatu hal disebut pidato. Biasanya pidato digunakan oleh seorang pemimpin untuk memimpin dan berorasi di depan anak buahnya atau di khalayak ramai. Orang yang berpidato disebut orator. Orator Indonesia yang sangat terkenal dengan gaya bicara yang baik adalah mantan Presiden Ir.Soekarno.
4.      Khotbah
Pidato yang bertujuan untuk mengomunikasikan pesan, yang biasanya berisi tentang ajaran agama, disebut khotbah. Fungsi khotbah bersifat pendidikan, social, etis, ataupun politis. Jenis – jenis khotbah antara lain : khotbah tekstual, khotbah topicaln (tematik) dan khotbah ekspositori.

Ø  Jenis Karangan Berdasrkan Teknik Pemaparan
Karangan menurut teknik pemaparannya dapat dibagi menjadi empat macam yaitu antara lain :
1.      Karangan Deskriptif
Karangan yang berisi tentang penggambaran sesuatu, serta bersifat tata ruang dan tata letak disebut karangan deskriptif atau paragraph penggambaran. Karangan deskriptif bertujuan untuk memebuat pembaca seakan – akan berada di tempat kejadian, ikut merasakan, mengalami, melihat, dan mendengar mengenai sutu tempat atau peristiwa.
Tujuan  karangan deskriptif lainnya adalah untuk menjelaskan sebuah objek secara terperinci tanpa adanya pengaruh pendapat pengarang di dalamnya. Ada dua prinsip utama dalam menulis karangan deskriptif biasanya berkenaan dengan hal – hal kecil yang tertangkap oleh pancaindra.
2.      Karangan Ekspositif
Karangan yang berisi pemaparan atau penginformasian mengenai sesuatu tanpa harus memeberikan kesimpulan disebut karangan ekspositif atau paragraph paparan. Pembahasannya hanya tertuju pada suatu objek. Dalam karangan ekspositif, untuk memaparkan permasalahan terkadang di tampilkan sebagai data, fakta, contoh, grafik, dan sebagainya. Penyampaian  dapat menggunakan perkembangan analisis kronologis atau keruangan.
3.      Karangan Argumentatif
Karangan yang bertujuan untuk membuktikan kebenaran suatu pendapat atau kesimpulan dengan didukung data – data atau fakta sebagai alasan atau buktinya disebut karangan argumentatif atau persuasi. Karangan argumentative berisi opini untuk mempengaruhi, membujuk, atau meyakinkanpembaca dengan adanya kesimpulan. Data dan fakta yang digunakan untuk menyusun karangan argumentative dapat diperoleh melalui wawancara, angket, observasi, penelitian kepustakaan.
4.      Karangan Naratif
Karangan yang bertujuan untuk menceritakan atau menguraikan suatu urutan kejadian atau peristiwa secara kronologis disebut karangan naratif atau paragraph uraian (cerita). Perincian peristiwa dan urutan waktu menjadi bagian penting yang harus diperhatikan dalam karangan naratif. Oleh karena itu, dalam paragraph naratif ada tiga unsur utama yang harus diperhatikan, yaitu tokoh, kejadian, dan latar (ruang dan waktu).
5.      Karangan Explanatif

Karangan yang sifatnya menjelaskan hubungan logis dari beberapa peristiwa disebut karangan explanative atau penjelasan. Pada karngan explanative sebuah peristiwa timbul karena ada peristiwa lain sebelumnya. Kemudian, peristiwa tersebut mengakibatkan terjadinya peristiwa lain sesudahnya. Biasanya teks explanasi ditulis untuk menjawab pertanyaan dari kata tanya bagaimana atau mengapa.

0 comments: